Potensilampung, Tengah – Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas secara resmi melakukan Pencanangan Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) yang menjadi salah satu program prioritas Kemenag, di KUA Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah(29/5/21).

Pencanangan Revitalisasi KUA ini disiarkan secara virtual yang diikuti oleh seluruh Kakanwil Kemenag se Indonesia, dan seluruh kepala KUA se Indonesia.
H. Farid Wajedi, S. Ag., M. Kom.I., selaku kepala kantor Kementerian Agama Lampung Tengah, beserta kepala kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Drs. H. Juanda Naim, MH., dan Kepala KUA Gunung Sugih, H. Henri Amirudin, S.Hi.

Pencanangan ini secara virtual dari KUA Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung.
Hadir pula Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Kepala Seksi pada Bidang Urais, Kepala Sub Bagian Umum dan Humas, Kepala Kemenag Kabupaten Lampung Tengah, Kasi dan Penyelenggara pada Kankemenag Kabupaten Lampung Tengah, Kakankemenag Kota Bandar Lampung bersama Kasubbag TU, Ketua APRI Provinsi Lampung, Ketua MUI Provinsi Lampung, Ketua BAZNAS Provinsi Lampung, Ketua Dewan Masjid Provinsi Lampung, jajaran Pengurus APRI Kabupaten Lampung Tengah, para Penyuluh, Kepala KUA Kecamatan Sukadana dan Pekalongan, serta Kepala KUA Kabupaten Lampung Selatan.

Adapun KUA yang diresmikan sebagai model dalam pencanangan revitalisasi KUA ini ada enam KUA. Selain KUA Banjarnegara, yaitu KUA Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan (Jawa Barat), KUA Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, (DI Yogyakarta), KUA Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur), KUA Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten. Lampung Tengah (Lampung), dan KUA Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, (Sulawesi Selatan).

Dalam arahaannya Gus Yaqut menjelaskan, Revitalisasi KUA saat ini sangat penting dilakukan karena KUA adalah layanan terdepan yang dimiliki oleh Kementerian Agama, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Wajah KUA adalah wajah Kementerian Agama. Karena itu, saya telah menetapkan revitalisasi KUA sebagai salah satu diantara tujuh kebijakan prioritas Kementerian Agama. KUA harus memberikan pelayanan publik bagi masyarakat,” sambungnya.

Diterangkan kebijakan revitalisasi yang dilakukan, akan memperpendek rantai birokrasi dan mempercepat pelayanan keagamaan di Indonesia.

Ke depan, KUA harus menjadi pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel dan moderat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama. Setiap pelayanan KUA harus berpegang pada prinsip moderat, inklusif, mudah, handal, kredibel, dan transparan.

Revitalisasi KUA telah menetapkan empat tujuan strategis, yaitu: peningkatan kualitas kehidupan umat beragama, penguatan peran KUA dalam organisasi keberagamaan, penguatan program dan layanan keagamaan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan.

Saat dialog dengan Menteri Agama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Juanda Naim mengatakan bahwa semua jenis layanan yang diberikan oleh KUA Gunung Sugih kini sudah berbasis online.

“Selain itu juga menyiapkan ruang konsultasi yang selalu terbuka lebar bagi seluruh bidang keagamaan, baik secara tatap muka maupun online. Layanan bidang kerukunan dan moderasi umat beragama, KUA Gunung Sugih telah menginisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama tingkat Kecamatan,”katase Kakanwil.

“Selanjutnya mengenai zakat dan wakaf, KUA Gunung Sugih telah membentuk kampung percontohan dengan pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat pertanian. Membuat program bimbingan manasik haji sepanjang masa, serta pelaksanaan kursus calon pengantin dengan menjalin MOU bersama puskesmas terkait penyuluhan kesehatan ibu dan anak,”tandasnya.(kemenag lamteng)