Kebakaran hutan dan lahan terjadi disebabkan oleh 2 faktor utama yaitu faktor alami dan faktor buatan yang dilakukan oleh manusia. Faktor alami antara lain bisa disebabkan oleh kilat yang menyambar pohon, cuaca yang ekstrim, letusan gunung api yang menebarkan bongkahan bara api, dan gesekan antara ranting tumbuhan kering yang mengandung minyak karena goyangan angin yang menimbulkan panas atau percikan api. sedangkan faktor buatan yang dilakukan oleh manusia bisa dikarenakan dari membuang puntung rokok sembarangan, penebangan liar, dan pembuatan api unggun yang berdekatan dengan lahan kering yang menjadi bahan bakar potensial jika terkena percikan api yang berasal dari pembakaran baik disengaja maupun tidak disengaja.

Dampak yang disebabkan dari kebakaran hutan adalah terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, seperti terjadinya kerusakan flora dan fauna, tanah, dan menyebabkan hutan menjadi rusak dan gundul. Dampak negatif yang ditimbulkan pada lingkungan fisik meliputi penurunan kualitas udara akibat kepekatan asap yang menghalangi jarak pandang sehingga mengganggu transportasi, mengubah sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Dampak pada lingkungan hayati antara lain meliputi menurunnya tingkat keanekaragaman hayati, terganggunya suksesi alami, terganggunya produksi bahan organik dan proses dekomposisi. Dampak pada kesehatan yaitu menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), asma bronkial, bronkitis, pneumonia, iritasi mata dan kulit. Sedangkan dampak ekonomi antara lain meliputi dibatalkannya jadwal transportasi darat-air dan udara, hilangnya tumbuh-tumbuhan terutama tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, biaya pengobatan masyarakat, turunnya produksi industri dan perkantoran, serta anjloknya bisnis pariwisata.

Nama : Elva Alfiana Maharani

NPM : 2154151005

Instansi : Universitas Lampung

Dosen Pengampu : Rusita, S.Hut., M.P.